GERBANG AGROPOLITAN TERANTANG MERUPAKAN BASIS INOVASI TEKNOLOGI UNTUK PELAKU UTAMA DAN PELAKU USAHA PERTANIAN DIPERSEMBAHKAN OLEH H.RAJIHAN

SELAMAT DATANG DI TERANTANG

SELAMAT DATANG DI DAERAH SENTRA BUAH JERUK DAN PADI SIAM MUTIARA,WILAYAH BINAAN KARANG DUKUH DAN KARANG BUAH TERANTANG KECAMATAN BELAWANG KABUPATEN BARITO KUALA KALIMANTAN SELATAN

Senin, 16 Juli 2012

TANAMAN BUNCIS

BUDIDAYA BUNCIS 
OLEH.H RAJIHAN,S.PKP
Kacang Buncis (Phaseolus vulgaris,L.) bukan tanaman asli Indonesia melainkan berasal dari Afrika. Budidaya Buncis di Indonesia mulai terdapat di Bogor kemudian menyebar ke daerah-daerah yang sekarang menjadi sentra penghasil sayuran. Saat ini Buncis banyak di budidayakan di pulau Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Luas panen Buncis pada tahun 1999 tercatat 28.546 hektar, dengan produksi sebanyak 282.196 ton atau 98,86 kwintal per hektar. 
      Buncis Perdu Varietas Gipsy-1,asal tanaman : introduksi dari China Tai Seed Co.Ltd.,Thailand dikembangkan dari varietas bersari bebas menjadi varietas unggul. Golongan: bersari bebas. Tipe Pertumbuhan: perdu. Umur mulai berbunga: 37 hari. Umur panen konsumsi: 51 hari. Umur akhir panen konsumsi: 86 hari. Tinggi tanaman: 60 cm. Diameter batang: 0.5 cm. Warna daun: ungu. Bentuk daun: segitiga bulat. Warna daun: hijau tua. Panjang tangkai daun: 21 cm. Ukuran daun: 14 cm x 11cm. Warna mahkota bunga: ungu. Jumlah polong per tandan: 2-4. Jumlah biji per polong: 3-7. Warna biji: hitam. Frekuensi panen: 9-14 kali. Berat polong: 10 g. Hasil per tanaman rata-rata: 643 g, maksimum: 1.138 g. Jumlah polong per tanaman: 125. Bentuk penampang polong: bulat, permukaan kulit polong halus. Bentuk ujung polong: lancip, bersulur panjang. Warna polong: hijau. Ukuran polong: 17 cm x 0.8 cm. Rasa buah: manis dan liat. Tekstur polong: berserat sedang. Berat 1000 biji: 230 g. Potensi hasil: 8 ton/ha. Ketahanan terhadap penyakit: tahan terhadap penyakit layu dan karat daun. Ketahanan terhadap hama: sangat tahan terhadap hama penggerek polong. Daerah adaptasi: dataran tinggi pada musim kemarau dan musim hujan. Sifat unggul: potensi hasil tinggi, bentuk dan warna polong menarik.
           Dari segi komposisi gizi, ternyata Buncis tergolong kelas unggulan. Kacang Buncis mempunyai kalori, protein, karbohidrat, serat, dan beberapa jenis vitamin. Karena akar-akarnya dapat bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium spesies, untuk mengikat nitrogen dari udara. Pupuk majemuk dengan analisis 6.30.30 dapat dijadikan sebagai pupuk awal untuk memacu perkembangan bibit (starter fertilizer) dan sebagai pupuk susulan untuk tanaman buah dan bunga yang akan memasuki fase generatif. Kandungan P dan K yang tinggi dan N yang rendah dapat merangsang pembentukan akan bunga dan meningkatkan kwalitas buah.
           Merangsang pertumbuhan tunas-tunas baru, memperbanyak pertumbuhan bunga, buah dan umbi serta meningkatkan produksi dengan nyata dan memperbaiki kwalitas hasil panen berupa berupa buah dan umbi dan cocok untuk semua jenis tanaman. Selain dikonsumsi di dalam negeri, ternyata buncis juga telah di ekspor. Negara-negara yang sering mengimpor buncis dari Indonesia adalah Singapura, Hongkong, Australia, Malaysia dan Inggris. Mengingat buncis banyak di butuhkan oleh masyarakat Indonesia dan masyarakat luar negeri maka produksi buncis yang dibutuhkan juga meningkat. Oleh karena itu buncis dapat dikatakan merupakan komoditi yang mempunyai masa depan cerah.