GERBANG AGROPOLITAN TERANTANG MERUPAKAN BASIS INOVASI TEKNOLOGI UNTUK PELAKU UTAMA DAN PELAKU USAHA PERTANIAN DIPERSEMBAHKAN OLEH H.RAJIHAN

SELAMAT DATANG DI TERANTANG

SELAMAT DATANG DI DAERAH SENTRA BUAH JERUK DAN PADI SIAM MUTIARA,WILAYAH BINAAN KARANG DUKUH DAN KARANG BUAH TERANTANG KECAMATAN BELAWANG KABUPATEN BARITO KUALA KALIMANTAN SELATAN

Jumat, 21 Maret 2014

SOP PEMANGKASAN BENTUK TANAMAN JERUK




STANDAR OPERASINAL PROGRAM (SOP) 
PEMANGKASAN BENTUK JERUK
A.   Definisi
Merupakan rangkaian kegiatan memangkas  cabang/ ranting tanaman dalam rangka pembentukan kanopi. Kanopi tanaman terbentuk dengan pola 1-3-9-27, yakni 1 batang utama, 3 cabang primer, 9 cabang sekunder dan 27 cabang tersier.
B.   Tujuan : 
Untuk membentuk kerangka dasar tanaman agar mendukung tanaman mempunyai produktivitas tinggi.      
C.  Bahan dan Alat
  1. Gunting pangkas.
  2. Gergaji pangkas.
  3. Meni/oli bekas.
  4. Kuas halus.
  5. Tangga.
D.  Fungsi   : 
  1. Gunting pangkas digunakan untuk  memotong tunas, ranting dan cabang kecil.
  2. Gergaji pangkas digunakan untuk memotong cabang besar.
  3. Meni atau oli bekas digunakan sebagai pelapis/penutup luka bekas pangkasan.
  4. Kuas halus digunakan untuk mengoleskan meni atau oli bekas pada batang yang telah dipangkas.
  5. Tangga digunakan untuk mencapai bagian tanaman yang  tidak bisa dijangkau oleh tangan untuk dilakukan pemangkasan.
E.  Prosedur Pelaksanaan:                              
  1. Pangkas benih mangga mengikuti pola 1-3-9-27 
  2. Lakukan pangkas bentuk I sejak tanaman masih muda (benih setinggi 80-100 cm).
  3. Pelihara 3 cabang primer yang membentuk sudut  seimbang (120º) antar yang berbeda. Cabang lain yang tidak dikehendaki dipangkas sampai ± 1 cm dari pangkal cabang.
  4. Dari cabang primer tersebut masing-masing dipelihara 3 cabang sekunder, demikian seterusnya sampai terbentuk percabangan yang kompak dan kanopi pohon diarahkan membentuk setengah kubah dengan penyebaran daun merata.
  5. Ulangi pemangkasan batang utama jika tunas yang tumbuh pada bidang pangkasan hanya 1 atau 2 cabang saja.
  6. Lakukan pemangkasan berikutnya jika cabang yang dipelihara telah mencapai 1 meter atau 3-6 bulan setelah pemangkasan pertama, seperti syarat dan tata cara pemangkasan pertama.
  7. Catat semua kegiatan pemangkasan pada kartu kendali pemangkasan agar diketahui kapan pemangkasan berikutnya.
 
Gambar Pemangkasan Bentuk Tanaman
Sumber: Dirjen Horti ,Kementan RI. Jakar