Kebun Bibit Sayuran untuk Lahan Pekarangan
Apabila
suatu kecamatan sudah berbentuk KRPL, harus memiliki kebun bibit
sebagai penyuplai kebutuhan bibit di KRPL tersebut. Minimal luas lahan
untuk kebun bibit adalah 500 m
2. Bibit-bibit yang dikembangkan dari berbagai macam bibit sayuran.
Pembuatan kebun bibit ini, pada awalnya dilihat dulu oleh dinas
pertanian setempat apakah daerah tersebut sudah masuk dalam lingkup KRPL
atau bukan. Apabila iya, baru dibuatlah kebun bibit. Penyuplai benih
sayuran itu, dari berbagai macam perusahaan. Balai Penelitian Sayuran
(Balitsa) merupakan salahsatu penyuplai benih sayuran gratis.
Penyuplaian benih-benih ini, dikoordinasikan oleh Balai Benih Pertanian
setempat.
Untuk kebun bibit di KRPL, bibit yang dikembangkan adalah bibit-bibit
yang sering ditanam serta yang mudah untuk dikembangkan. Bibit-bibit
yang ada di kebun bibit ini adalah bibit tomat, cabai, caisim, bayam,
mentimun, kangkung, dan masih banyak yang lainnya.
Salahsatunya adalah pengembangan bibit cabai. Benih cabai yang akan
dikembangkan sebagai bibit, pada awalnya direndam dahulu dengan air
hangat (50
0C) selama 1 jam. Baru setelah itu, benih disebar
secara merata di bedengan persemaian dan ditutup dengan daun pisang
selama 2-3 hari. Media yang digunakan di dalam bedeng persemaian adalah
berupa campuran pupuk kandang dan tanah. Bedeng persemaian, biasanya
diberi atap dari kasa atau plastik transparan agar tidak terserang OPT
(Organisme Pengganggu Tanaman). Setelah berumur 7-8 hari, bibit tersebut
dipindahkan ke dalam bumbunan daun pisang/pot kecil yang di dalamnya
sudah ada tanah dan pupuk kandang. Bibit yang sudah di dalam bumbunan
daun pisang, harus disiram setiap hari. Baru setelah 4-5 minggu, bibit
siap ditanam di polibag/pot besar. Satu polibag 3 kg atau pot
berdiameter 25 cm, dapat ditanam 2 bibit cabai.
Dengan berjalannya kebun bibit, secara tidak langsung RPL dapat
dilaksanakan di mana pun. Jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak
memanfaatkan pekarangan rumah, bahkan yang tidak memiliki pekarangan pun
dapat menanam tanaman sayuran dan tanaman obat. Bibit yang
terus-menerus disediakan, akan mempermudah dalam melaksanakan RPL yang
berkelanjutan. Dengan adanya RPL yang berkelanjutan, ketahanan pangan
nasional pun dapat tercapai di seluruh wilayah nusantara.