STANDAR OPERASINAL PROGRAM (SOP)
PEMANGKASAN BENTUK JERUK
PEMANGKASAN BENTUK JERUK
A.
Definisi
Merupakan
rangkaian kegiatan memangkas cabang/ ranting tanaman dalam rangka
pembentukan kanopi. Kanopi tanaman terbentuk dengan pola 1-3-9-27, yakni 1
batang utama, 3 cabang primer, 9 cabang sekunder dan 27 cabang tersier.
B.
Tujuan :
Untuk
membentuk kerangka dasar tanaman agar mendukung tanaman mempunyai produktivitas
tinggi.
C.
Bahan dan Alat
- Gunting pangkas.
- Gergaji pangkas.
- Meni/oli bekas.
- Kuas halus.
- Tangga.
D.
Fungsi :
- Gunting pangkas digunakan untuk memotong tunas, ranting dan cabang kecil.
- Gergaji pangkas digunakan untuk memotong cabang besar.
- Meni atau oli bekas digunakan sebagai pelapis/penutup luka bekas pangkasan.
- Kuas halus digunakan untuk mengoleskan meni atau oli bekas pada batang yang telah dipangkas.
- Tangga digunakan untuk mencapai bagian tanaman yang tidak bisa dijangkau oleh tangan untuk dilakukan pemangkasan.
E.
Prosedur
Pelaksanaan:
- Pangkas benih mangga mengikuti pola 1-3-9-27
- Lakukan pangkas bentuk I sejak tanaman masih muda (benih setinggi 80-100 cm).
- Pelihara 3 cabang primer yang membentuk sudut seimbang (120ยบ) antar yang berbeda. Cabang lain yang tidak dikehendaki dipangkas sampai ± 1 cm dari pangkal cabang.
- Dari cabang primer tersebut masing-masing dipelihara 3 cabang sekunder, demikian seterusnya sampai terbentuk percabangan yang kompak dan kanopi pohon diarahkan membentuk setengah kubah dengan penyebaran daun merata.
- Ulangi pemangkasan batang utama jika tunas yang tumbuh pada bidang pangkasan hanya 1 atau 2 cabang saja.
- Lakukan pemangkasan berikutnya jika cabang yang dipelihara telah mencapai 1 meter atau 3-6 bulan setelah pemangkasan pertama, seperti syarat dan tata cara pemangkasan pertama.
- Catat semua kegiatan pemangkasan pada kartu kendali pemangkasan agar diketahui kapan pemangkasan berikutnya.
Gambar
Pemangkasan Bentuk Tanaman
Sumber: Dirjen Horti ,Kementan RI. Jakar